Senin, 28 Agustus 2017

hakikat manusia dalam pandangan islam



HAKIKAT MANUSIA


A.        HAKIKAT MANUSIA DALAM PANDANGAN ISLAM 

hakikat berarti kebenaran atau seesuatu yang sebenar-benarnya atau asal segala sesuatu. Dapat juga dikatakan hakikat itu adalah inti dari segala sesuatu atau yang menjadi jiwa sesuatu. Manusia adalah makhluk paling sempurna yang pernah diciptakan oleh Allah swt. Kesempurnaan yang dimiliki manusia merupakan suatu konsekuensi fungsi dan tugas mereka sebagai khalifah di muka dumi ini

Dalam al-quran istilah manusia ditemukan 3 kosa kata yang berbeda dengan makna manusia, akan tetapi memilki substansi yang berbeda yaitu kata basyar, insan dan al-nas.

·         Kata basyar dalam al-quran disebutkan 37 kali salah satunya al-kahfi : innama anaa basyarun mitlukum (sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu). Kata basyar selalu dihubungkan pada sifat-sifat biologis, seperti asalnya dari tanah liat, atau lempung kering (al-hijr : 33 ; al-ruum : 20), manusia makan dan minum (al-mu’minuum : 33).
·         Kata insan disebutkan dalam al-quran sebanyak 65 kali, diantaranya (al-alaq : 5), yaitu allamal insaana maa lam ya’ (dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya). Konsep islam selalu dihubungkan pada sifat psikologis atau spiritual manusia sebagai makhluk yang berpikir, diberi ilmu, dfan memikul amanah (al-ahzar : 72). Insan adalah makhluk yang menjadi dan terus bergerak maju ke arah kesempurnaan.
·         Kata al-nas disebut sebanyak 240 kali, seperti al-zumar : 27 walakad dlarabna linnaasi fii haadzal quraani min kulli matsal (sesungguhnya telah kami buatkan bagi manusia dalam al-quran ini setiap macam perumpamaan). Konsep al-nas menunjuk pada semua manusia sebagai makhluk social atau secara kolektif.

Dengan demikian Al-Quran memandang manusia sebagai makhluk biologis, psikologis, dan social. Manusia sebagai basyar, diartikan sebagai makhluk social yang tidak biasa hidup tanpa bantuan orang lain dan atau makhluk lain. Manusia memiliki fitrah dalam arti potensi yaitu kelengkapan yang diberikan pada saat dilahirkan ke dunia. Potensi yang dimiliki manusia dapat di kelompokkan pada dua hal yaitu potensi fisik dan potensi rohanian.

Sebenarnya maniusia itu terdiri dari 3 unsur yaitu :

·         Jasmani: Terdiri dari air, kapur, angin, api dan tanah.
·         Ruh: Terbuat dari cahaya (nur). Fungsinya hanya untuk menghidupkan jasmani saja.
·         Jiwa (an nafsun/rasa dan perasaan).





 Proses Penciptaan Manusia

Asal usul manusia dalam pandangan Islam tidak terlepas dari figur Adam sebagai manusia pertama. Adam adalah manusia pertama yang diciptakan Allah di muka bumi dengan segala karakter kemanusiaannya. Dalam Al-Qur’an di jelaskan tentang proses penciptaan manusia, antara lain dalam Q.S 23:12,13 dan 14.

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الإنْسَانَ مِنْ سُلالَةٍ مِنْ طِينٍ

ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَكِينٍ.

ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَامًا فَكَسَوْنَا الْعِظَامَ لَحْمًا ثُمَّ أَنْشَأْنَاهُ خَلْقًا آخَرَ فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ.
Artinya:
(12)Dan Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. (13)Kemudian kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).(14).  Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.

Ayat tersebut menjelaskan tentang asal pencipta manusia dari “sulatin minthin (sari pati tanah)”. Kata sulatin dapat diartikan dengan hasil akhir dari sesuatu yang di sarikan, sedangkan thin berarti tanah. Pada tahap berikutnya sari pati tanah berproses manjadi nuthfah (air mani).
Pada ayat 14 di jelaskan tentang tahapan reproduksi manusia setelah nuthfah, perubahan nuthfah secara berturut menjadi alaqah, mudhghah, izham dan khalqan akhar (makhluk lain). Alaqah memiliki dua pengertian, pertama darah yang mengental sebagai kelanjutan dari nuthfah oleh ke dua sesuatu yang menempel di dinding rahim. Mudhghah berarti sebuah daging yang merupakan proses penciptaan manusia sebagai kelanjutan alaqah. Izham (tulang-belulang) selanjutnya di balut dengan lahm (daging). Pada fase ini sampai pada pencapaian kesempurnaan bentuk manusia yang disebut dengan khalqon akhar, berarti ciptaan baru yang jauh berbeda dengan keadaan dan bentuk sebelumnya.

Selanjutnya Al-Qur’an juga mengatakan dalam beberapa ayatnya bahwa manusia berasal dari air ( Q.S al-furqan 25: 54).

ؕ وَكَانَ رَبُّكَ قَدِيۡرًا‏ وَهُوَ الَّذِىۡ خَلَقَ مِنَ الۡمَآءِ بَشَرًا فَجَعَلَهٗ نَسَبًا وَّ صِهۡرًا​
Artinya:
54.  Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air lalu dia jadikan manusia itu (punya) keturunan dan mushaharah dan adalah Tuhanmu Maha Kuasa.
Dalam ayat yang lain Allah menyebutkan bahwa air (yang menjadi asal manusia) itu adalah air hina (mani ) yang terpancar dari (antara) tulang sulbi (pinggang) dan tulang dada (Q.S af-tariq 86:6-7)
(7)يَّخۡرُجُ مِنۡۢ بَيۡنِ الصُّلۡبِ وَالتَّرَآٮِٕبِؕ‏ ‏ (6)خُلِقَ مِنۡ مَّآءٍ دَافِقٍۙ

Artinya:
6.Dia diciptakan dari air yang dipancarkan,
7. yang keluar dari antara tulang sulbi laki-laki dan tulang dada perempuan.

Di dalam Al-Qur’an juga di kenal beberapa istilah lain yang mengungkapkan tentang asal kejadian manusia antara lain sebagai berikut :
1.      Turaab, yaitu tanah gemuk sebagaimana disebutkan dalam surat al khalfi (18) :37.
2.      Tiin yaitu tanah lempung sebagaimana firman Allah dalam surat as sajada (32) :7.
3.      Tiinul laazib yaitu tanah lempung yang pekat sebagaimana di sebut dalam surat Asb-shaffaat (37) :11.
4.      Shalshalun, yaitu lempeng yang dikatakan kalfakhar (seperti tembikar).
5.      Shalshalin min hamain masnuun  ( lempeng dari lumpur yang di cetak/diberi bentuk)       sebagaimana dalam surat Al-hijr (15) :26.
6.       Sulalatun mintiin, yaitu dari sari pati lempung, sulalat berarti sesuatu yang di sarikan dari  sesuatu yang lain.

Pada hakikatnya manusia adalah makhluk allah yang paling sempurna disbanding makhluk lainnya. Manusia mempunyai berbagai kelebihan,yaitu:
1.            Makhuk yang paling unik, dijadikan dalam bentuk yang baik, ciptaan Tuhan yang paling sempurna.
2.            Manusia memiliki potensi (daya atau kemampuan yang mungkin di kembangkan ) beriman kepada Allah.
3.            Manusia di ciptakan Allah untuk mengabdi kepada-Nya.Manusia di ciptakan Tuhan untuk menjadi khalifah-Nya di bumi.
4.            Di samping akal, manusia di lengkapi Allah dengan perasaan dan kemauan atau kehendak.
5.            Secara individual manusia bertanggug jawab atas segala perbuatannya.
6.            Berakhlak.

B.        EKSISTENSI DAN MARTABAT MANUSIA
Eksistensi manusia di dunia adalah sebagai tanda kekuasaan Allah SWT terhadap hamba-hambaNya, bahwa dialah yang menciptakan, menghidupkan dan menjaga kehidupan manusia. Dengan demikian, tujuan diciptakannya manusia dalam konteks hubungan manusia dengan Allah SWT adalah dengan mengimani Allah SWT dan memikirkan ciptaanNya untuk menambah keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT
Manusia di dunia tidak hidup sendirian. Manusia merupakan makhluk sosial yang mempunyai sifat hidup berkelompok dan saling membutuhkan satu sama lain. Hampir semua manusia, pada awalnya merupkan bagian dari anggota kelompok sosial yang dinamakan keluarga. dalam Ilmu komunukasi dan sosiologi kelurga merupakan bagian dari klasifikasi kelompak sosial dan termasuk dalam small group atau kelompok terkecil di karnakan paling sedikit anggotanya terdiri dari dua orang. Namun keberadaan keluraga penting karena merupakan bentuk khusus dalm kerangka sistem sosial secara keseluruhan. Small group seolah-olah merupakan miniatur masyarakat yang juga memiliki pembagian kerja, kodo etik pemerintahan, prestige, ideologi dan sebagainya. Dalam kaitannya dengan tujuan individu daln keluarga adalah agar individu tersebut menemukan ketentraman, kebahagian dan membentuk keluarga sakinah, mawaddah dan rahmah.
Manusia diciptakan berpasang-pasangan. Oleh sebab utu, sudah wajar manusia baik laki-laki dan perempuan membentuk keluarga. Tujuan manusia berkelurga menurut Q.S. Al-Ruum ayat 21 yang artinya:
"Dan  diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu merasa tentram, dan dijadikan-Nya diantara kamu rasa kasih sayang . Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaaum yang mau berfikir."
·                   Keunggulan dan potensi manusia
Potensi diri adalah kekuatan dari individu yang masih terpendam di dalam, yang dapat di wujudkan menjadi suatu kekuatan nyata dalam kehidupan manusia. Apabila pengrtian potensi diri dikaitkan dengan penciptaan manusias oleh Allah SWT, maka potensi diri manusia adalah: kekutan manusia yang di berikan oleh Alah SWT sejak dalm kandungan ibunya sampai akhir hayatnya yang masih terpendam dalam dirinya , menunggu untuk diwujudkan menjadi sesuatu yang bermanfaat dalam kehidupan diri manusia di dunia dan di akhirat sesuai dengan tujuan diciptakannya manusia oleh Allah SWT untuk mengabdi kepadanya.
Potensi diri manusia terdiri dari potensi fisik  yaitu tubuh manusia sebagai sebuah sistem yang paling sempurna bila dibandingkan dengan makhlik Allah lainnya seperti: binatang, jin, malaikat. Sedangkan potensi non fisik adalah hati, ruh, indera dan akal pikiran. Potensi apapun yang dimiliki manusia masing-masing memiliki fungsi dan perannya, oleh karenanya harus dimanfaatkan dngan sebaik-baiknya agar dapat berguna bagi diri dan lingkungannya.
Secara umum manisia yang dilahirkan normal kedunia ini telah dilengkapi dengan otak. Para ahli Psikologi sepakat bahwa otak manusia adalah sumber kekuatan yang luar biasa. Tugas otak selain mengendalikan aktifitas fisik bagian bagian didalam tubuh seperti ; paru-paru , jantung dan sebagainya. Juga berfungsi sebagai untuk menghafal. Kegiatan-kegiatan yang memerlukan logika seperti : berhitunh, menganalisa, bahasa. Aktivitas imajinasi, intuisi kreativitas, inovasi dan sebagainya. Tugas otak melahirkan kegiatan berfikir yang pada gilirannya dapat menghasilkan karya nyata. Jadi otak adalah sumber kekuatan manusia untuk menghasilkan karya melalui proses berfikir. 


C.        TANGGUNG JAWAB MANUSIA SEBAGAI HAMBA DAN KHALIFAH ALLAH     SWT
1.         Tanggung jawab manusia sebagai hamba Allah SWT

Makna yang esensial dari kata abd’ (hamba) adalah ketaatan, ketundukan, dan kepatuhan manusia hanya layak diberikan kepada Allah SWT yang dicerminkan dalam ketaatan, kepatuhan dan ketundukan pada kebenaran dan keadilan.
Oleh karena itu, dalam al-quran dinyatakan dengan “quu anfusakun waahlikun naran” (jagalah dirimu dan keluargamu dengan iman dari api neraka).

2.         Tanggung Jawab Manusia sebagai Khalifah Allah SWT

Manusia diserahi tugas hidup yang merupakan amanat dan harus dipertanggungjawabkan dihadapannya. Tugas hidup yang di muka bumi ini adalah tugas kekhalifaan, yaitu tugas kepemimpinan, wakil Allah di muka bumi, serta pengolaan dan pemeliharaan alam.
Khalifah berarti wakil atau pengganti yang memegang kekuasaan. Manusia menjadi khalifah untuk mewujud kemakmuran di muka bumi. Kekuasaan yang diberikan manusia bersifat kreatif yang memungkinkan dirinya mengolah serta mendayagunakan apa yang ada di muka bumi untuk kepentingan hidpnya.sebagaimana firman allah dalam qs. 2 : 30

    فِكُ الدِّمَاءَ وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الأرْضِ خَلِيفَةً قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْ
وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لا تَعْلَمُونَ

Artinya:“Ingatlah ketika tuhanmu berfirman kepada para malaikat : “Sesungguhnya aku hendak menjadikanmu sebagai khalifah di muka bumi”, mereka berkata : “Mengapa engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji engkau dan mensucikan engkau?”. Allah berfirman : “Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”.
Kepemimpinan adalah suatu amanah yang diberikan Allah yang suatu ketika nanti harus kita pertanggungjawabkan. Karena itu siapa pun anda, di mana pun anda berada, anda adalah seorang pemimpin, minimal memimpin diri sendiri. Kepemimpinan adalah mengenai diri sendiri. Kepemimpinan adalah perilaku kita sehari-hari. Kepemimpinan berkaitan dengan hal-hal sederhana seperti berbakti kepada orang tua, tidak berbohong, mengunjungi kawan yang sakit, bersilahturahmi dengan tetangga, mendengar keluh kesah sahabat, dan sebagainya.
Allah SWT berfirman dalam Surat An-Nisa ayat 58-59 yang artinya :
“Sesungguhnya Allah SWT menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya, dan menyuruh kamu apabila menetapkan suatu hukum diantara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. Hai orang-orang yang beriman taatlah Allah dan RasulNya, dan orang-orang yang memegang kekuasaan diantara kamu, kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu maka kembalilah kepada Al-Qur’an dan Hadits. Jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian, yang demikian itu lebih utama dan lebih baik akibatnya bagimu”.
Di dalam Surat An-Nisa ayat 58-59 tersebut dijelaskan kriteria pemerintahan (kepemimpinan) yang baik, yaitu :
1.      Pemerintah yang pemimpinnya menyampaikan amanat kepada yang berhak dan berlaku adil.
2.      Musyawarah pada setiap persoalan dan apabila terjadi perselisihan maka hendaklah kembali kepada sumber hukum Islam.
3.      Pemerintahan yang memiliki sifat kooperatif antara rakyat dan pemerintah, rakyat harus patuh dan taat pada peraturan yang dibuat oleh pemerintah dalam hal ini baik dan benar dan pemerintah harus benar-benar menjalankan pemerintahan untuk kepentingan rakyat.
Setiap orang sebenarnya pemimpin. Setiap orang dapt mengatur dirinya sendiri. Sayangnya, banyak yang tidak sadar akan kemampuannya tersebut. Maka untuk menjadi sadar ada tiga hal yang perlu dilakukan agar kita semua sadar akan kemampuan kita sebagai pemimpin, yaitu :
a.      Memahami diri sendiri (Self Understanding)
Proses ini kita harus memahami dan mengenal diri kita. Untuk menjadi pemimpin kita harus sadar siapakah kita sebenarnya. Nabi Muhammad SAW bersabda."Siapa yang mengenal dirinya maka akan mengenal Tuhannya" 
Tanpa mengenali diri kita dengan benar ,maka sulit untuk menemukan makna kehidupan hidup adalah sebuah perjalanan melingkar, kita harus tahu siapa kita dan bagaimana kita seharusnya?
b.      Kesadaran diri (Self Awareness)
Kesadran diri berarti sadar akan perasaan kita . Untuk menjadi pemompim kita harus melek emosi dan kita harus mampu mengenali dan mengindentifikasi-kan perasaan apapun yang sedang kita rasakan.

c.       Pengendaalian diri (self Control)
Pengendalian diri berarti sadar sepenuhnya akan apa yang akak kita lakukan Ini adalh hasil dari kecerdasan emosi yang tinggi. Pengendalian diri baru dapat terlihat ketika situsi yang sulit dan melibatkan emosi, sebagai pemimpin kita harus bisa mengendalikannya. Pemimpin yang mampu mengendalikan diri tidak akan tergoda untuk melakukan  dan memgambil sesuatu yang bukan haknya. Pengendalian duru juga ditunjukkan oleh keberanian seseorang untuk membuat komotmen dan melaksanakan komitmen tersebut
Tanggung Jawab Manusia Sebagai Khalifah Di Era Moderen
Allah SWT dengan kehendak kebijaksanaan-Nya telah menciptakan makhluk-makhluk yang ditempatkan di alam penciptaan-Nya. Sebagai khalifah tanggung jawab manusia adalah sangat luas didalam kehidupannya, meliputi semua keadaan dan tugas yang ditentukan kepadanya.
Di zaman serba modern ini tanggung jawab manusia khususnya sebagai khalifah hampir semua orang meninggalkannya. Manusia melupakan tugas dan tanggung jawab dari aslinya dengan membengkokon kearah-arah yang negatif.
Manusia dalam melakukan kerja kebudayaan memiliki kebebasan untuk memilih dan menentukan diantara berbagai macam kemungkinan. Tetapi kebebasan itu tidak bebes begitu saja,dalam artian bebas dalam batas tertentu terhadap hak orang lain. Kondisi ini digambarkan pada masa lalu,terdapat rebutan lahan diantara dua penguasa. Mereka mempermasalahkan batas wilayah yang tidak henti-hentinya. Thomas Hobbes menyebutnya sebagai homo homini lopus, artinya manusia adalah serigala bagi manusai yang lain. Persoalan rebutan wilayah itu mungkin kalau sekarang seperti persoalan antara Israel dan Palestina yang selalu bermusuhan karena berebutan wilayah.
Hal tersebut dapat terjadi karena tanggung jawa manusia sebagai khalifah/pemimpin telah musnah. Mereka hanya mementingkan kepentingan pribadi, tidak peduli lagi akan tanggung jawab sebagai seorang khalifah, tidak peduli akan kebenaran kebaikan, mewujudkan kedamaian, menghapus kemungkaran serta penyelewengan dan penyimpangan dari jalan Allah.
Pemanfaatan tekhnologi sekarangpun telah banyak membelok dari fungsi aslinya, yakni dari fungsi aslinya tekhnologi itu dipergunakan untuk memecahkan masalah yang lahir dalam kehidupan,sebagai sarana atau aktifitas yang denganya manusia berusaha mengubah atau menangani lingkungan,sebagai sarana untuk mencapai tujuan-tujuan praktis yang bersifat positif. Sebagai sarana untuk mempermudah manusia melakukan tugasnya,misalnya:
  1. Dengan tekhnologi modern, dari tekhnik mengendalikan aliran air sungai petani mendapatkan kemudahan dalam memperoleh air. Bendungan dapat dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik. Alat rumah tangga elektronik mempermudah ibu-ibu rumah tangga dalam melaksanakan tugasnya.
  2. Dengan tekhnik modern dapat dibuat bermacam-macam media pendidikan, seperti, slide, film setrip, TV dan lain-lain yang dapat mempermudah para pendidik dalam melaksanakan tugasnya.
Pengetahuan dan tekhnologi memungkinkan terjadinya perkembangan ketrampilan dan kecerdasan manusia. Hal ini karena dangan perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi memungkinkan:
a.       Tersedianya sarana dan prasarana penunjang kegiatan ilmiah.
  1. Meningkatnya kemakmuran materi dan kesehatan masyarakat.
Fungsi hakekat tekhnologi tersebut telah banyak yang pensiun, meski banyak pula yang berjalan sesuai mestinya. Tekhnologi yang pensiun atau berubah dari hakekat fungsinya, misalnya adalah pembuatan nuklir, meledaknya bom atom di Hirosima dan Nagasaki pada tanggal 6 dan 8 Agustus 1945 mengakhiri perang dunia ll. Akibat bom atom korban manusia sipil yang cacat seumur hidup dan hangus menjadi abu dalam sekejap lingkungan alam hancur. Sampai saat ini jatuhnya bom atom di Hirosima dan Nagasaki selalu diperingati sebagai peringatan akan bahaya tekhnologi atom bagi umat manusia. Itulah akibat dari melalaikan tanggung jawab manusia.
























A.    KESIMPULAN 
Asal usul manusia dalam pandangan islam tidak terlepas dari figur Adam sebagai manusia pertama. Adam adalah manusia pertama yang diciptakan Allah di muka bumi dengan segala karakter kemanusiaannya.
Ruh adalah salah satu komponen penting yang menentukan ciri kemanusiaan manusia. Ruh merupakan getaran ilahiyah atau sinyal ketuhanan sebagai mana rahmat , nikmat dan hikmah yang kesemuanya sering terasa sentuhannya, tetapi sukar di pahami hakekatnya Fungsi dan tujuan hidup manusia menurut islam
Fungsi manusia
a.       Fungsi manusia di muka bumi adalah sebagai khalifah. Khalifah berarti pemimpin Tujuan hidup manusia
b.      Tujuan hidup manusia adalah untuk mengabdi kepada Allah Swt. Tujuan hidup manusia
Tujuan hidup manusia adalah untuk mengabdi kepada Allah Swt.
c.       Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan atau Allah.
Tuhan sebagai pencipta disebut khalik dan selain dari Tuhan di namakan makhluk
B.     SARAN
Diharapkan pihak yang bersangkutan dalam ilmu agama pada usia sd dapat memberikan informasi mengenai hal tersebut agar tidak terjadi penyimpangan terhadap ilmu agama.










DAFTAR PUSTAKA

Abuddin Nata.1998. AL-Qur’an dan Hadits (Dirasah Islamiyah), Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Departemen Agama RI.2001. Pendidikan Agama Islam Pada Perguruan Tinggi Umum, Jakarta: Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam.

Hamdan Mansoer, dkk.2004. Materi Instruksional Pendidikan Agama Islam, Jakarta : Direktorat Perguruan Tinggi Agama Islam.

Murthada Muthahhari.1990. Perspektif Al-Qur’an Tentang Manusia dan Agama, Bandung: Mizan.

Nanih Machendrawaty & Agus Ahmad Safei.2004. Pengembangan Masyarakat Islam, Jakarta: Rineka Cipta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

energi

KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan berkatnya yang telah ia berikan k...