KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan dan memerlukan banyak perbaikan. Untuk itu kami mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun untuk penyempurnaan makalah ini.
Pada kesempatan ini, dengan tulus ikhlas kami menyampaikan terima
kasih yang tak terhingga kepada kedua orangtua kami, Bapak /Ibu guru dan
teman-teman yang telah memberikan bantuan dan partisipasinya baik dalam bentuk
moril maupun materiil untuk keberhasilan dalam penyusunan makalah ini.
Kami selaku penyusun berharap semoga makalah ini ada guna dan
manfaatnya bagi para pembaca. Amin.
Padang,15 September 2016
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Banyak
sekali peralatan yang digunakan untuk mempermudah melakukan pekerjaan.
Alat-alat tersebut diciptakan manusia dari yang paling sederhana sampai yang
paling rumit seperti motor, mobil, pesawat terbang, telepon, televisi,
facsimili, komputer dan lain-lain. Alat yang digunakan oleh manusia untuk
memudahkan melakukan pekerjaan atau kegiatan disebut pesawat.
Ada dua
jenis pesawat, yaitu : pesawat sederhana dan pesawat rumit. Pesawat sederhana
adalah alat bantu kerja yang bentuknya sangat sederhana contohnya adalah tuas,
bidang miring, dan katrol. Pesawat rumit adalah pesawat yang terdiri dari
susunan beberapa pesawat rumit contonya pesawat terbang, pesawat telepon,
pesawat televisi, mobil, motor, sepeda dll.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan di bahas di
dalam makalah ini adalah:
1. Bagaimanakah sejarah pesawat sederhana?
2. Bagaimanakah pengertian pesawat sederhana?
3. Bagaimanakah fungsi pesawat sederhana?
4. Bagaimanakah jenis-jenis pesawat sederhana?
C. Tujuan
Adapun
Tujuan penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk menjelaskan sejarah pesawat sederhana.
2. Untuk menjelaskan pengertian pesawat sederhana.
3. Untuk menjelaskan fungsi pesawat sederhana.
4.
Untuk menjelaskan jenis-jenis pesawat sederhana.
BAB
11
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
PESAWAT SEDERHANA
Pesawat
sederhana adalah peralatan yang dapat memudahkan manusia pekerjaannya. Disebut
sederhana karena peralatan tersebut dirancang dalam bentuk sederhana.
B.
JENIS-JENIS PESAWAT SEDERHANA
1.
TUAS (PENGUNGKIT)
Tuas adalah pesawat sederhana yang
berbentuk batang keras sempit yang dapat berputar di sekitar satu titik. Titik
ini disebut titik tumpu (fulkrum). Tuas berfungsi sebagai pembesar gaya atau
pengali gaya.
Sistem
kerja tuas ada tiga bagian yaitu:
- Titik tumpu (T) yaitu tempat tumpuan bagi pengungkit.
- Titik beban (W) yaitu tempat meletakkan atau menempatkan beban yang hendak diangkat atau dipindahkan.
- Titik kuasa (F) yaitu titik dimana gaya kuasa diberikan.
LW = jarak antara titik
tumpu dan titik beban
LK= jarak antara titik tumpu dan titik kuasa
Berdasarkan
dari sistem kerjanya, tuas terdiri atas 3 kelompok :
- Tuas jenis 1
Tuas
jenis pertama yaitu tuas yang titik tumpunya terletak antara titik beban dan titik
kuasa. Makin panjang lengan kuasa, makin kecil gaya yang diperlukan untuk mengungkit
beban tersebut.
Contoh
alat-alat tuas jenis 1 adalah :
b. Tuas jenis 2
Tuas jenis kedua
yaitu tuas yang bebannya terletak antara titiktumpu dan titik kuasa.
Contoh
alat tuas jenis kedua adalah:
c. Tuas jenis 3
Tuas jenis ketiga yaitu
tuas yang kuasanya terletak antara titik tumpu dan titik beban
Contoh
alat alat tuas jenis 3 adalah
Pinset
|
Sekop
|
Siku lengan
|
Penjepit
roti
|
Keuntungan
mekanik (km) tuas
Km =
atau km =
Persamaannya
adalah : W x lw = F x lf
Keterangan
:
W=
gaya beban (N) lw =
panjang lengan beban (m)
F=
gaya kuasa (N) lf = panjang lengan kuasa (m)
2.
KATROL
Katrol adalah sebuah
roda kecil yang tepinya beralur dan
dapat berputar pada sebuah poros.
Katrol
dibedakan menjai tiga yaitu:
a.
Katrol tetap
Katrol tetap, seperti yang digunakan orang pada puncak tiang bendera, dapat
mengubah arah gaya kuasa. Ketika kamu menarik ke bawah pada lengan kuasanya
dengan tali, katrol itu menaikkan benda yang dihubungkan dengan lengan beban.
Keuntungan mekanik katrol tetap sama dengan 1 (satu). Jadi, katrol tetap
tunggal tidak menggandakan gaya kuasa.
Pada Katrol Tetap Titik
Tumpu terletak pada sumbu katrol artinya Jarak antara Titik Beban ke Titik
Tumpu sama dengan jarak antara kuasa ke titik tumpu dengan demikian maka
panjang lengan beban sama dengan panjang lengan kuasa
Karena Lengan beban sama
dengan Lengan Kuasa, Maka keuntungan mekanik pada katrol tetap adalah:
Jadi keuntungan mekanik katrol tetap
adalah 1
Keuntungan lain dari
katrol tetap adalah mengubah arah gaya dari gaya angkat menjadi gaya tarik ke
bawah.
b.
Katrol bebas
Katrol bebas dikaitkan pada beban yang hendak diangkat. Tidak seperti
katrol tetap, katrol bebas melipatkan gaya. Oleh karena itu keuntungan
mekaniknya lebih besar daripada 1. Pada kenyataannya, keuntungan mekanik katrol
bebas tunggal sama dengan 2. Ini berarti gaya kuasa 1N akan mengangkat beban
2N. Sesuai dengan hukum kekekalan energi, jarak kuasa-nya harus dua kali
lebih besar dari jarak beban.
Katrol ini dalam
keseharian sering digunakan untuk mengangkat barang-barang pada tukang bangunan
bertingkat tinggi
Pada katrol bergerak titik tumpu terletak pada tali yang terikat pada
tempat tertentu sedangkan titik beban terletak pada pusat (poros) katrol dan
titik kuasa terletak pada tali yang ditarik gaya. Oleh sebab itu maka panjang
lengan kuasa adalah 2 kali panjang lengan beban. Jadi keuntungan mekanik katrol
bergerak adalah 2 kali.
c.
Katrol majemuk
Katrol majemuk merupakan perpaduan dari katrol tetap dan katrol bebas.
Kedua katrol ini dihubungkan dengan tali. Pada katrol majemuk, beban dikaitkan
pada katrol bebas. Salah satu ujung tali dikaitkan pada penampang katrol tetap.
Jika ujung tali yang lainnya ditarik maka beban akan terangkat beserta
bergeraknya katrol bebas ke atas.
Katrol majemuk ini jika
digunakan akan memberikan gaya yang lebih kecil dibandingkan dengan katrol
bebas dan katrol tetap.
3.BIDANG MIRING
Bidang miring adalah suatu permukaan
miring yang penampangnya berbentuk segitiga.Bidang miring berfungsi untuk
mempermudah memindahkan benda dari tempat yang rendah ke tempat yang lebih
tinggi.
Persamaannya:
W x h = F x s
Keterangan :
F = Gaya/kuasa
W = Berat benda
s = Panjang bidang miring
h = Tinggi bidang miring
F = Gaya/kuasa
W = Berat benda
s = Panjang bidang miring
h = Tinggi bidang miring
Besar keuntungan
mekaniknya :
Km =
=
Beberapa alat yang
cara kerjanya menggunakan prinsip bidang miring adalah:
CONTOH SOAL:
4.
RODA GIGI(GIR)
Roda gigi(gir) adalah alat yang terdiri dari 2
silinder yang bergigi di pinggirnya dengan ukuran yang berbeda.Roda gigi ini
terdapat pada sepeda/sepeda motor yang menyebabkan ωsepeda dapat berjalan.
Kecepatan sepasang
gir dapat dihitung dengan rumus:
Kecepatan keluaran(ω2 )=
Keuntungan
mekaniknya:
Km =
=
keterangan:
G1 =
jumlah gigi pada roda pertama
G2 =
jumlah gigi roda kedua
R =
jari-jari gir besar
r =
jari-jari gir kecil
Roda gigi atau gir
ada empat macam yaitu:
1. GIR PENDORONG
1. GIR PENDORONG
Mesin jam mekanis tersusun dari
beberapa pasang roda gigi (gir) pendorong.Gir-gir itu saling terkait sehingga setiap
roda gigi yang menggerakkan jarum sekon (jarum panjang) berputar sekali,maka
roda gigi yang menggerakkan jarum menit bergeser satu gigi yang menunjukkan
waktu satu menit.Apabila roda gigi yang menggerakkan jarum menit (jarum sedang)
berputar satu kali,maka roda gigi yang menggerakkan jarum jam(jarum pendek)
bergeser satu gigi sehingga waktu bertambah satu jam.
2. GIR SIKU-SIKU
Gir siku-siku tersusun dari dua roda
gigi yang saling berhubungan sedemikian sehingga membentuk sudut siku-siku.Gir siku-siku
dapat mengubah arah putaran dari gerak vertikal menjadi gerak horizontal atau
mendatar.Apabila jumlah gigi pada roda besar dua kali jumlah gigi pada roda
kecil,maka gaya yang dihasilkan oleh roda besar dua kali gaya dari roda
kecil.Roda gigi siku-siku biasa digunakan untuk mengatur debit air pada
bendungan air.Penutup bendungan air dinaikkan atau diturunkan dengan sistem gir
siku-siku.
3. GIR PARA-PARA
Gir para-para tersusun dari roda
gigi dan para-para yang saling bertautan.Gir ini mengubah gerakan berputar
menjadi gerakan lurus .Gir itu menghubungkan tongkat kemudi dengan roda-roda
depan mobil.
D.GIR CACING
Gir cacing tersusun dari batang
logam berbentuk drat yang dihubungkan dengan roda gigi.Gir cacing ini dapat
menghasilkan gaya yang besar dan kuat sehingga jenis gir ini dimanfaatkan untuk
menegangkan senar atau dawai pada alat-alat music seperti gitar,biola,dan bas
ganda.
CONTOH SOAL
Roda bergigi 25 buah menggerakkan
roda lain yang bergigi 50 buah.Jika kecepatan rotasi roda pertama 6 putaran per
sekon,tentukan kecepatan rotasi roda gigi kedua.
Diketahui:
G1= 25 buah
G2= 50 buah
W1= 6 put/s
Jawab:
ω1 =
=
=
= 3
Jadi,kecepatan
putaran roda kedua adalah 3 putaran per sekon.
DAFTAR RUJUKAN
Sumardi, yosarphat
dkk. 2008. konsep dasar ipa di sd.
jakarta: universitas terbuka.
Kangenan,Marten. 2007.
Fisika Jilid 2. Cimahi: Erlangga.
Tim abdi guru. 2008. Ipa fisika jilid 2. Jakarta: erlangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar