MAKALAH
DASAR-DASAR ILMU
PENDIDIKAN
Tentang
“ISU-ISU
TENTANG PENDIDIKAN”
Oleh :
NORA MELINA
16129084
16 BB 05
Dosen Pembimbing :
Dra. Sri Amerta, M.Pd
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH
DASAR
FAKULTAS ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI
PADANG
2016
BAB
II
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum,wr.wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya kepada kami semua, sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan tentang Isu-Isu Tentang
Pendidikan ini dengan tepat waktu dalam rangka memenuhi tugas kuliah.
saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan dan memerlukan banyak perbaikan. Untuk itu saya mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun untuk penyempurnaan makalah ini.
Pada kesempatan ini, dengan tulus ikhlas saya menyampaikan terima
kasih yang tidak terhingga kepada kedua orangtua kami, Bapak /Ibu guru yang
telah memberikan bantuan dan partisipasinya untuk keberhasilan dalam penyusunan
makalah ini.
Saya selaku penyusun berharap semoga makalah ini ada guna dan
manfaatnya bagi para pembaca. Amin.
Padang, 24 Desember 2016
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................................
1
KATA PENGANTAR .................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ...................................................................................................................
3
BAB I PENDAHULUAN
...............................................................................................
4
1.1
Latar Belakang .........................................................................................................
4
1.2
Rumusan Masalah
....................................................................................................
4
1.3
Tujuan ......................................................................................................................
4
BAB II PEMBAHASAN
................................................................................................
5
2.1 Beredar
Buku Anjuran Mengkonsumsi Narkoba .............................................
5
2.2
Tanggapan Badan
Narkotika Nasional (Bnn) .........................................................
6
2.3
Tindakan Kepolisian
Terhadap Beredarnya Buku Yang Berisi Anjuran Mengkonsumsi Narkoba .................................................................................................
7
2.4
Bahay
Narkoba..........................................................................................................
8
2.5
Cara Pencegahan
Penyalahgunaan Narkoba.............................................................
9
BAB 111
PENUTUP................................................................................................
11
3.1
Kesimpulan ............................................................................................................. 11
3.2
Saran
....................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
I.
Latar Belakang
Pendidikan dihadapkan kepada tantangan
peningkatan layanan dan mutu pendidikan, tantangan ini memunculkan masalah
isu-isu aktual dalam masyarakat, antara lain pro dan kontra masalah
penyelenggaraan sekolah unggul, rendahnya mutu dilihat dari perolehan nilai
hasil ujian nasional yang dulu kerap dikenal dengan istilah nem, angka
partisipasi pendidikan, tingginya angka putus sekolah, terbatasnya dana
pendidikan di daerah terpencil dan masalah lainnya.
Tuntutan akan
peningkatan layanan dan mutu pendidikan adalah merupakan salah satu dampak
keberhasilan pembangunan dalam perubahan sosial, antara lain meningkatkan apresiasi
masyarakat terhadap pendidikan. Cepatnya tuntutan ini tidak seimbang dengan
daya dukung berbagai fasilitas dan upaya kerap melahirkan isu-isu aktual
seperti tersebut di atas. Diantisipasi bahwa tuntutan ini cenderung semakin
menguat selaras dengan pencapaian dari keberhasilan pembangunan itu sendiri.
Isu-isu aktual pendidikan memerlukan perhatian dari berbagai pihak, sesuai
dengan lingkup tanggung jawab pendidikan.
Isu-isu kritis sarana media belajar seperti buku-buku
yang tidak memedai, terlebih lagi baru-baru ini beredar kabar buku yang tidak
pantas digunakan yang didalamnya berisi anjuran menggunakan narkotika jenis
kokain dan ganja. Isu isu kritis ini perlu diperhatikan pemerintah dalam
membuat undang-udang dan kebijakan-kebijakan untuk peningkatan mutu pendidikan
indonesia. Dihimbau juga kepada para peneliti atau praktisi pendidikan agar
melakukan penelitian tentang isu-isu tersebut sehingga tersedianya data yang
memberikan kontribusi bagi kebijakan pemerintah.
II.
Rumusan masalah
a.
Bagaimana Tanggapan
Badan Narkotika Nasional (Bnn) ?
b.
Apa Tindakan Kepolisian
Terhadap Beredarnya Buku Yang Berisi Anjuran Mengkonsumsi Narkoba?
c.
Jelaskan Bahaya Narkoba?
d.
Cara Pencegahan
Penyalahgunaan Narkoba?
III.
Tujuan
a.
Mengetahui isuberedarnya buku anjuran mengkonsumsi narkoba.
b.
Untuk mengetahui bahaya narkoba dan cara pencegahan.
BAB
11
PEMBAHASAN
2.1
Beredar
Buku Anjuran Mengkonsumsi Narkoba
Mendidik adalah tugas dan
tanggung jawab orang tua dalam lingkungan keluarga, pendidik di lingkungan
sekolah. Pekerjaan mendidik yang berlangsung dalam masyarakat modern ini tidak
lagi hanya di lingkungan keluarga, tapi di sekolahpun pendidikan dapat
diberikan oleh pendidik. Sekolah merupakan follow up dari pendidikan di
lingkungan keluarga. Sekolah bahkan dipandang sebagai sistem pendidikan formal,
yang artinya diselenggarakan atas dasar peraturan dan syarat-syarat tertentu,
tujuan serta alat-alat tertentu pula.
Namun bagaimana jika di sekolah
tersebut terjadi kekeliruan dalam media pembelajarannya seperti baru-baru ini
beredarnya kabar buku
sekolah tingkat SD yang berisi materi anjuran untuk mengkonsumsi narkoba yang
menyita banyak perhatian masyarakat.
Di posted Selasa, 25
Oktober 2016 - 19:42 wib
TANGERANG SELATAN - Dunia pendidikan
Indonesia kembali tercoreng. Pasalnya, beredar buku sekolah tingkat sekolah
dasar (SD) yang menganjurkan untuk mengkonsumsi narkoba karena dianggap sebagai
jamu dan obat-obatan. Kabarnya Buku sekolah tingkat SD yang
berisi materi anjuran untuk mengkonsumsi narkoba sebagai jamu dan obat-obatan,
sudah beredar sejak satu tahun di hampir semua sekolah di Kota Tangerang
Selatan.
Buku berbentuk Lembar Kerja dan Evaluasi
Siswa (Lekas) itu pertama kali ditemukan di SDN 01 Serua Indah, Jalan Suka
Mulya, Serua Indah, Ciputat, Tangsel. Dalam peredarannya, buku tersebut
diperuntukkan bagi siswa kelas 5 SD dengan bidang studi Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA).
Awalnya, beberapa orangtua murid
mengeluhkan materi pada halaman 29 buku terbitan Bakti Ilmu (BI) itu yang
berisi tentang manfaat daun dan tumbuh-tumbuhan. Disana disebutkan, jika
narkoba jenis kokain dan ganja bermanfaat sebagai jamu dan obat-obatan.
"Ini isinya kok aneh, masa kokain dan ganja justru dimanfaatkan sebagai
jamu dan obat, itu kan narkoba. Sebelumnya kita enggak berani
bersuara, tapi takut lama-lama anak kita terpengaruh ya kita sampaikan ini pada
wartawan," kata salah satu orang tua siswa yang minta dirahasiakan
namanya, Selasa (25/10/2016).
Menanggapi hal itu, pihak sekolah enggan
berkomentar lebih jauh. Kepala Sekolah SDN 01 pun tak bisa di temui, beberapa
staf pengajar di lokasi hanya menyampaikan jika buku LKS tersebut sudah hampir
satu tahun ini digunakan di lingkungan sekolah. "Buku itu memang sudah ada
disekolah ini sejak setahun lalu, kita enggak paham proses
pengadaannya seperti apa," ujar seorang pengajar SDN 01, Selasa
(25/10/2016).
Sementara, perwakilan penerbit Bakti
Ilmu (BI), Heri Mansur mengakui jika ada kekeliruan dalam konten yang dimaksud.
Selanjutnya, dia akan melakukan evaluasi mendalam bersama Unit Pelaksana Teknis
(UPT) berkaitan dengan hal tersebut. "Besok kami rapat dengan UPT terkait,
saya belum berani menyimpulkan kesalahannya di pihak siapa," ujarnya
kepada wartawan.
BNN
turun tangan mengenai buku LKS IPA kelas 5 SD yang berisi konten narkoba di
Tangsel, Banten. Badan Narkotika Nasional (BNN) turun tangan mengenai buku
Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA kelas 5 Sekolah Dasar (SD) yang berisi konten
narkoba di Tangerang Selatan (Tangsel), Banten. Hingga saat ini, petugas masih
menelusuri pihak-pihak yang bertanggung jawab terkait peredaran buku tersebut.
Kepala
Seksi Rehabilitasi dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Tangsel, Soni Gunawan
mengatakan, Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso (Buwas) telah mengintruksikannya
untuk membantu menangani kasus tersebut. "BNN pusat langsung memberikan
atensi kepada kami (BNN Tangsel) untuk menelusurinya. Kami akan panggil
pihak-pihak terkait yang terlibat dalam pengadaan buku itu, siapa saja timnya,
penerbitnya, penulisnya, kenapa bisa luput dari pengawasan," kata Soni di
Tangsel, Senin (31/10/2016).
Meski
buku LKS terbitan Bakti Ilmu (BI) itu sudah beredar sejak tahun 2015 lalu,
namun pihak sekolah, Dinas Pendidikan Kota Tangsel mengaku baru mengetahui
munculnya konten narkoba pada halaman 29 buku itu setelah media ramai
memberitakannya beberapa hari lalu.
Dalam
LKS itu disebutkan, bahwa narkoba jenis kokain dan ganja dapat bermanfaat
sebagai jamu dan obat-obatan. Menurut Soni, hal demikian adalah kesalahan fatal
dan harus dipertanggung jawabkan oleh penerbitnya, apalagi pembacanya adalah
anak-anak SD yang masih berusia dini."Itu kesalahan besar, kesalahan
fatal, sangat tidak layak untuk ditampilkan dalam buku sekolah, apalagi anak SD
yang belum bisa memfilter tentang materi tersebut," katanya.
Sementara
pihak penerbit dari Bakti Ilmu yang hingga kini sulit dihubungi itu diduga
merupakan perusahaan fiktif. Saat akan dikonfirmasi, nomor telepon yang tertera
dicover buku LKS itu selalu dalam kondisi tak aktif. Bahkan, seorang pria
bernama Masheri Mansyur yang mengaku sebagai perwakilan dari Bakti Ilmu, tak
dapat menunjukkan keberadaan kantor atau nomor telepon dari penerbit
itu."Saya hanya perantara saja, saya enggak punya nomor telepon atau
alamat kantornya," katanya.
Kepolisian
akan memproses hukum bagi siapapun yang lalai dan terlibat atas peredaran buku
Lembar Kerja Siswa (LKS) IPA kelas 5 SD berkonten narkoba pada sejumlah sekolah
di kota Tangerang Selatan. Kapolres Tangsel, AKBP Ayi Supardan memastikan, tim
gabungan tengah menyelidiki lolosnya LKS itu ke sekira 32 sekolah yang berada
di Ciputat dan Pondok Aren.
Jika
ada unsur kelalaian, kata Ayi, dipastikan sanksi pidana tengah menanti bagi
pihak yang terlibat. "Tim gabungan sedang menyelidiki, jika ada unsur
kelalaian maka akan kita proses hukum," kata Ayi, usai menghadiri
deklarasi damai Pilgub Banten 2017 di Ciater, Serpong, Senin (31/10/2016).
Tim
gabungan yang terdiri dari Dinas Pendidikan (Dindik), Badan Narkotika Nasional
Kota (BNNK) dan Polres Tangsel terus menelusuri siapa saja yang terlibat dalam
peredaran LKS terbitan Bakti Ilmu (BI) itu.
Keberadaan
LKS tersebut diduga turut melibatkan sejumlah oknum dari Dindik Tangsel maupun
pihak sekolah, mengingat peredarannya yang begitu leluasa dan tak mendapat
pengawasan ketat sejak tahun lalu.
Sebelumnya,
delapan pelajar di daerah Pamekasan,
Kota Gerakan Pembangunan Masyarakat Islami (Gerbang Salam) dinyatakan
terlibat dalam kasus penyalahgunaan narkotika dan obat/bahan berbahaya
(narkoba). Hingga Juli 2016, juga terdapat tiga mahasiswa yang ditetapkan
sebagai tersangka.
Data
Polres Pamekasan itu menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya. Pada 2015
tidak ada siswa yang terjerumus ke lembah hitam barang haram ini. ”Kasus
narkoba di kalangan siswa sangat mengkhawatirkan. Sebab siswa diharapkan
menjadi pemimpin bangsa kelak,” kata Kapolres Pamekasan AKBP Nowo Hadi Nugroho
di depan ribuan siswa di Arek Lancor, Kamis (21/7).
Karena
itu, dia mewanti-wanti agar siswa tidak mencoba-coba mengonsumsi narkoba.
Sekali mengonsumsi, dikhawatirkan ketagihan. Masyarakat juga harus mengingatkan
bahaya narkoba kepada anaknya.
Jika
beredarnya buku lks yang berisi anjuran mengkonsumsi narkoba tersebut tidak
segera dibenahi maka angka pengguna narkotika akan semakin meningkat terutama
pelajar pasalnya salah satubuku pelajaran di sekolah justru menganjurkan untuk
mengkonsumsi narkoba sebagai obat dan jamu. Dikhawatirkan akan banyak lagi
siswa yang terjerumus dengan barang haram tersebut.
a.
Bahaya narkoba terhadap
fisik
·
Gangguan pada sistem syaraf (neurologis)
·
Gangguan pada jantung dan pembuluh darah
(kardiovaskuler)
·
Gangguan pada kulit (dermatologis)
·
Gangguan pada paru-paru (pulmoner)
·
Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah,
murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan insomni.
·
Gangguan terhadap kesehatan reproduksi yaitu gangguan
padaendokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen,
progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual.
·
Gangguan terhadap kesehatan reproduksi pada remaja
perempuan antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan
menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid)
·
Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya
pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular
penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV
·
Bahaya narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi
over dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya.
Over dosis ini bisa menyebabkan kematian.
b.
Bahaya narkoba terhadap
psikologi
·
Kerja lamban dan seroboh, sering tegang dan gelisah
·
Hilang rasa percaya diri, apatis, pengkhayal, penuh
curiga
·
Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal
·
Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan
·
Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan
bunuh diri
c.
Bahaya narkoba terhadap
lingkungan sosial
·
Gangguan mental
·
Anti-sosial dan asusila
·
Dikucilkan oleh lingkungan
·
Merepotkan dan menjadi beban keluarga
·
Pendidikan menjadi terganggu dan masa depan suram
Berikut
beberapa tips menghindari narkoba yang dilansir dari website resmi BNN
antara lain adalah sebagai berikut :
1. Jangan
pernah untuk mencoba-coba menggunakan narkotika, kecuali atas dasar
pertimbangan medis atau dokter.
2. Mengetahui
akan berbagai macam dampak buruk narkoba.
3. Memilih
pergaulan yang baik dan jauhi pergaulan yang bisa mengantarkan kita pada
penyalahgunaan narkotika.
4. Memiliki
kegiatan-kegiatan yang positif, berolahraga atau pun mengikuti kegiatan
kegiatan organisasi yang memberikan pengaruh positif baik kepada kita.
5. Selalu
ingatkan bahwawasannya ancaman hukuman untuk penyalah guna Narkoba, apalagi
bagi pengedar Narkoba adalah Lembaga Pemasyarakatan.
6. Gunakan
waktu dan tempat yang aman, jangan keluyuran malam-malam. Bersantailah dengan
keluarga, berkaraoke, piknik, makan bersama, masak bersama, beres-beres bersama
nonton bersama keluarga.
7. Bila
mempunyai masalah maka cari jalan keluar yang baik dan jangan jadikan narkoba
sebagai jalan pelarian.
Langkah
Mencegah Penyalahgunaan Narkotika
Ada
beberapa cara kiat tips pencegahan dan menghindari penggunaan dan
penyalahgunaan Narkotika dan Obat Berbahaya serta NAPZA Narkotika, Psikotropika
dan Zat Adiktif seperti dilansir dari website BNN antara lain :
1. Memberikan Menanamkan Sejak Dini Akan Arti Makna Hidup Sehat
Sering kali kita sebagai orang tua lupa bahwa anak kita belajar dari tingkah laku dan perilaku kita yang mereka lihat dan perhatikan setiap harinya dari bayi sampai remaja. Anak-anak kita belajar, meniru, dari orang yang sehariannya berada paling dekat dengan mereka. Maka seharusnya kita tidak merokok atau minum minuman beralkohol bila kita tidak mau anak-anak kita meniru kita atau bahkan mencoba-coba dan menyalahgunakan narkoba.
2. Informasi Yang Benar Tentang Bahaya Narkoba
Memberikan informasi dan pengetahuan yang benar dan jelas mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba ini kepada anak-anak generasi muda. Dampak bila menggunakannya, dampaknya bagi organ-organ tubuh kita serta dampak dari segi hukumnya bila tertangkap memiliki, menggunakan atau mengedarkan narkoba, Penyakit yang dapat diderita sebagai akibat pemakaian narkoba.
3. Peduli Pada Lingkungan Sekitar
Orang tua selalu tanggap lingkunga di rumah mereka sendri, di mana anak-anak mereka tumbuh. Orang tua harus selalu sadar akan perubahan-perubahan kecil dari perilaku sang anak. Perubahan-perubahan masa puber dan peralihan anak menjadi remaja, remaja menjadi dewasa, tidak sama dengan perubahan perilaku seorang anak yang mulai terekspos pada narkoba.
4. Bekerjasama Dengan Lingkungan Rumah
Kita sebaiknya bekerjasama dengan lingkungan rumah kita seperti dengan ketua RT, RW, dsb. Kita bisa membuat sistem pemantauan keamanan bersama tetangga lainnya yang juga melibatkan ketua RT untuk memantau keamanan umum dan memantau bila ada anak-anak di RT kita yang disinyalir menggunkan narkoba. Bila sistem yang dibangun bersama para tetangga itu kuat, dijamin gejala-gejala penyalahgunaan narkoba di pemukiman kita akan terdeteksi dan dapat tertanggulangi dengan cepat dan baik
5. Menjalin Hubungan Interpersonal Yang Baik
Hubungan interpersonal yang baik dengan pasangan dan juga dengan anak-anak kita. Bila orang tua sering ribut, cekcok, maka itu bisa memengaruhi sang anak secara psikologis. Kegalauan ini bisa memancingnya untuk mencoba narkoba dengan berbagai macam alasan yang dicarinya sendiri. Misalnya supaya diperhatikan, sikap masa bodoh terhadap hidupnya, untuk mengatasi kemarahan, ketidaksenagan, atau kesedihan yang timbul dari melihat orang tua mereka yang selalu bertengkar.
BAB 111
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pendidikan dihadapkan kepada tantangan peningkatan layanan dan mutu pendidikan, tantangan ini memunculkan masalah isu-isu aktual dalam masyarakat, antara lain pro dan kontra berjalanya waktu. Seperti, beredarnya isu anjuran mengkonsumsi narkoba pada lembaran kerja siswa kelas 5 SD.
3.2 Saran
a. Bagi pemerintah, Sebaiknya pemerintah selalu mengevaluasi jalanya roda pendidikan di Indonesia, harus ditetapkan hukum tentang buku-buku pelajaran yang boleh diedarkan.
b. Bagi masyarakat, Sebaiknya masyarakat luas selalu mengikuti kebijakan-kebijakan pemerintah yang baru, jangan sampai masyarakat tidak tahu menahu tentang apa program yang dicanangkan pemerintah, ini tentunya akan menghambat proses menuju keberhasilan pendidikan.
c. Bagi kita sebagai mahasiswa, Tentu kita merasa bahwa partisipasi kita sebagai mahasiswa yang di persiapkan untuk menjadi tenaga pendidik harus mempunyai kualitas dan peranan aktif.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim.
2011. Problem Aktual Pendidikan. Dari http://sancanation.blogspot.com
Lutfi,
Ahmad. 2012. Isu-Isu Pendidikan, dari http://lutfiyolutfi.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar